Nama
kota banyuwangi tercipta dari sebuah kisah Raden Banterang dan Putri Surati,putri
surati yang di anggap berbohong oleh Raden Banterang. untuk membuktikan bahwa
ia tidak berbohong putri surati bersumpah bahwa iya akan terjun ke sungai,jika
ia benar berbohong maka air sungai tersebut akan berbau amis dan jika ia tidak
berbohong maka air sungai tersebut akan berbau wangi.sesaat kemudian terjadi
keajaiban,air sungai tersebut mengeluar aroma harum.
Tari Gandrung
Sebagai
kota budaya, Banyuwangi seakan tak pernah sepi dari kemeriahan pesta rakyat
dalam memperingati hari hari besar dan bersejarah. Event yang paling meriah
mewarnai budaya adalah event HARJABA (Hari Jadi Banyuwangi) yang diperingati
tiap tanggal 18 Desember. Berbagai macam seni tari banyuwangi yang diperlombakan
dapat kita nikmati dalam event ini, tari-tarian itu antara lain meliputi : tari
gandrung ialah tari penyambutan kedatangan tamu dalam acara- acara resmi,
sekaligus sebagai lambang dari Kabupaten Banyuwangi, tari hadrah kuntulan,
jaran goyang, jaranan, tari punjari, cengkir gading, kembang peisir.
Banyuwangi
memiliki banyak makanan khas antara lain:Sego tempong (bahasa Indonesia: nasi
tempong) adalah makanan khas Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia yang ciri
khasnya ada pada sambalnya yang pedas dan segar. Diberi nama (tempeleng) karena
setelah makan sego tempong rasanya seperti ditempeleng karena pedas.Rujak Soto
Rujak Soto adalah masakan khas dari daerah Banyuwangi Jawa Timur. Masakan ini
merupakan paduan unik antara rujak cingur dengan soto babat.oleh-oleh khas
Banyuwangi ada bagiak,sale pisang.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar